PIMPINAN badan kemanusiaan PBB Valerie Amos mendesak Dewan Keamanan
PBB untuk memaksakan embargo senjata dan sanksi atas pelanggaran hukum
internasional di Suriah.
“Saya mengajakDewan untuk melihat hal yang mampu membantu mengakhiri
kekerasan di Suriah, menghentikan pelanggaran hukum internasional,
melindungi warga sipil dan menjamin akses kemanusiaan,” kata Amos
dikutip World Bulletin, Sabtu (25/4/2015).
Dia meminta badan itu untuk mempertimbangkan serangkaian
langkah-langkah termasuk “embargo senjata dan sanksi yang ditargetkan
untuk pelanggaran hukum humaniter internasional”.
Suriah telah dicengkeram oleh pertempuran sejak rezim Presiden Suriah
Bashar al-Assad melancarkan tindakan kekerasan dalam menanggapi protes
antipemerintah pada Maret 2011. Hal ini memicu konflik yang telah
menewaskan lebih dari 220.000, termasuk lebih dari 10.000 anak-anak.
Konflik juga telah memaksa lebih dari 3,9 juta warga Suriah untuk mencari perlindungan di negara-negara tetangga.