SETIDAKNYA 115 anak-anak tewas dan 172 lainnya mengalami cacat dalam
kekerasan yang berkecamuk di Yaman sejak serangan udara koalisi Arab
dimulai pada 26 Maret lalu, badan anak PBB (UNICEF) mengatakan Jumat
kemarin (24/4/2015).
“Kami percaya bahwa ini adalah angka konservatif,” kata juru bicara
UNICEF Christophe Boulierac kepada wartawan di Jenewa, sembari
mengatakan setidaknya 64 anak-anak yang tewas antara 26 Maret hingga 20
April merupakan korban serangan udara.
Badan PBB itu mengatakan 26 anak lainnya tewas oleh bom yang tidak
meledak dan ranjau, 19 oleh tembakan, dan beberapa lainnya akibat
penyebab yang belum diverifikasi terkait dengan konflik, AFP melaporkan.
Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Kamis lalu
bahwa korban tewas secara keseluruhan di Yaman telah mencapai 1.000
orang dan lembaga hak asasi manusia PBB, Jumat kemarin menyatakan
setidaknya 551 orang yang tewas adalah warga sipil.
Sementara itu UNICEF juga mengatakan bahwa sejak 26 Maret, setidaknya 140 anak telah direkrut oleh kelompok-kelompok bersenjata.
Perwakilan UNICEF di Yaman, Julien Harneis mengatakan awal bulan ini
bahwa sampai sepertiga dari pejuang di negara ini adalah anak-anak.