NEGARA-negara Asia dan Afrika harus memiliki suara
yang bulat untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan negara terjajah
lainnya di dunia.
“Meski hal itu bisa terganjal negara-negara pemilik
Hak Veto di PBB, kita memiliki hak suara yang banyak,” kata pengamat
Politik Timur Tengah Fahmi Salsabila di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Fahmi mengatakan menghilangkan Hak Veto memang masih sangat sulit, karena PBB dikuasai oleh negara besar yang memiliki pengaruh.
“Bagaimanapun kerasnya mendukung Palestina menjadi
negara merdeka, kalau Amerika Serikat dan sekutunya memveto, semuanya
akan sia-sia saja,” katanya.Namun, negara yang terhimpun di KAA
sebenarnya bisa melakukan upaya lain, seperti embargo ekonomi. “Kalau
itu bisa efektif, itu bisa bersepakat tidak mau berhubungan ekonomi
dengan Israel. Sebenarnya Israel negara lemah yang hanya mengandalkan
dukungan ekonomi dari negara besar,” ujarnya.
Sebenarnya, tekan Fahmi, negara-negara Asia Afrika jumlahnya cukup
banyak, sehingga bila bersepakat mendukung negara yang terjajah ingin
merdeka, pasti akan berhasil. “Asal tegas, tidak plin-plan,” tandasnya.