Presiden Joko Widodo tidak akan takut ancaman Prancis yang akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Indonesia, jika tetap melaksakan eksekusi mati terhadap terpida mati, pengedar narkoba.
“Pak Jokowi tidak akan takut dengan ancaman seperti itu,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai menjadi Inspektur Upacara di acara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda), di Halaman Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (27/4).
Tjahjo menandaskan jangan kan hanya Prancis, 1.000 negara yang akan melakukan ancaman yang sama, Jokowi tidak akan takut. “Mau 1.000 sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengancamnya, Jokowi tidak akan takut,” kata Tjahjo.
Ia menambahkan Indonesia adalah negara yang berdaulat secara politik, dan ini menyangkut generasi muda Indonesia dan bangsa karena sudah darurat narkoba.
“Prinsip sudah memiliki kekuatan hukum, oleh pengadilan dan sudah terbukti karena fakta hukumnya ada yah harus segera diproses,” tambah Tjahjo.
Sebelumnya, Presiden Prancis Francois Hollande menyampaikan peringatan keras kepada pemerintah Indonesia mengenai rencana eksekusi mati salah satu warganya atas kasus narkoba. Hollande mengingatkan Indonesia akan menghadapi konsekuensi diplomatik jika jadi melakukan eksekusi mati terhadap warga Prancis bernama Serge Atlaoui.
