MENATA HATI,MENUNTUN NURANI,MEMANTAPKAN TEKAT,BERJUANG UNTUK ALLAH,NABIULLAH,ISLAM,BANGSA,DAN NEGARA (by komando pasukan mujahidin fisabilillah indonesia(KOMPAMUSADA) )

JIHAD JIHAD JIHAD,ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATU,JIHAD ADALAH JALAN JUANG AGAMA ISLAM,MENCARI ILMU ADALAH JIHAD,BERJUANG ADALAH JIHAD,DAN MENEGAKKAN SYARIAT ISLAM ADALAH JIHAD المجاهدين سوف تطبق دائما الشريعة

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ “Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu masjid diantara masjid-masjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling mempelajarinya kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan para malaikat.”

ingatlah selalu jihad bukan teroris juga bukan pemberontakan,isis adalah syiah,syiah yang berdoktrin khawarij laknatullah mari pertahankan NKRI
get this widget here

Translate

Senin, 04 Mei 2015

3 Pejabat Thailand Ditangkap Terkait Perdagangan Muslim Rohingya

TIGA pejabat Thailand dan Myanmar pada Senin kemarin (4/5/2015) telah ditangkap pada saat Thailand mulai melakukan penyelidikan terkait perdagangan Muslim Rohingya di wilayah selatan Thailand.
Penangkapan ini merupakan yang pertama dilakukan oleh junta berkuasa, menyusul ditemukannya kuburan massal yang berisi mayat 26 Muslim Rohingya dan Bangladesh, termasuk tiga wanita, dekat sebuah kamp perdagangan manusia di Songkhla selatan, Jumat pekan lalu.

Tiga pejabat lokal – seorang anggota dewan kecamatan dan dua kepala asisten desa – muncul hari Senin kemarin di sebuah konferensi pers yang dipimpin oleh Jenderal Polisi Somyot Punpanmuang di Songkhla, Bangkok Post melaporkan dan dikutip oleh Anadolu Agency.
Anggota dewan kecamatan, Asan Inthathanoo, dan seorang asisten kepala desa, Ror-en Sonyalae, dituduh memiliki pasokan yang disediakan untuk kamp perdagangan manusia, dan asisten kepala desa kedua, Alee Lamoh, dituduh menjadi penjaga di kamp.
Sedangkan warga Myanmar, Zaw Niang Anu, ditahan di provinsi Nakhon Sri Thammarat, utara dari Songkhla.
Keempat orang itu didakwa melakukan perdagangan manusia, penahanan dan penculikan untuk tebusan.[

susunan

susunan