AKTIVIS Hak Asasi Manusia sekaligus Direktur Eksekutif SNH Advocacy
Center, Sylviani Abdul Hamid memprotes acara lomba menggambar karikatur
Nabi Muhammad SAW, karena dianggap melanggar The Universal Declaration
of Human Rights (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia) PBB Tahun 1948
maupun International Covenant on Civil and Political Rights (Kovenan
Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik. “Acara tersebut jelas
melanggar Dokumen Internasional,” jelas Sylvi.
Sylvi menegaskan, dalam Dokumen Internasional seseorang bebas dalam
menjalankan hak dan kebebasan-kebebasannya di masyarakat, akan tetapi
terdapat pembatasan-pembatasan dan tidak boleh bertentangan dengan
tujuan dan prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagaimana
article 29 DUHAM.
“Kami menuntut Pemerintah Negara Bagian di Amerika tersebut untuk
meminta maaf,” protes Sylvi saat dihubungi pada Diskusi terbatas di
bilangan Cilangkap. Sebagaimana diketahui kontes lomba karikatur Nabi
Muhammad SAW digelar di Curtis Culwell Center, Garland, Texas, Amerika
Serikat pada Ahad (3/5/2015) waktu setempat, diselenggarakan oleh
America Freedom Defense Initiative sebuah organisasi yang aktif
menyebarkan kebencian terhadap Muslim.
“Karena kelalaian Negara Bagian dan seolah pembiaran, sehingga acara
kontes tersebut dapat berlangsung,” sambung Sylvi. Padahal menurutnya
acara ini merupakan ancaman atas kerukunan beragama yang bertentangan
dengan nilai-nilai tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB.
“Amerika sebagai Negara yang katanya menjunjung tinggi Hak Asasi
Manusia seharusnya menjadi contoh penegakan HAM, bukan malah
mencontohkan penodaan terhadap Agama Islam melalui lomba pembuatan
karikatur Nabi Muhammad yang oleh Umat Islam merupakan sesuatu yang
sakral ,” pungkas Sylvi. [HK].