MESIR pada Selasa lalu menyerukan pemblokir saluran TV dan situs web
yang dianggap menghasut ekstremisme pada pertemuan di Kairo dalam
memerangi ideologi ISIS.
Pada tahun 2013, menyusul penggulingan Presiden Muhammad Mursi dari
Ikhwanul Muslimin, Mesir menutup setidaknya 10 saluran TV Islam, menuduh
saluran televisi tersebut menghasut aksi kekerasan.
Saluran, termasuk stasiun tv yang dimiliki Qatar Al-Jazeera Mubasher
Misr, memainkan peran penting dalam mempertahankan Mursi, demikian
dilaporkan Al-Ahram.
Beberapa saluran TV pro-Ikhwanul Muslimin sampai sekarang masih terus
mengudara di televisi Mesir karena penyiaranny berasal dari luar negeri