KELUHAN diajukan Jumat kemarin (1/5/2015) untuk melawan Misi PBB Uni
Afrika di Darfur (UNAMID) dengan meminta penuntutan beberapa pasukan
UNAMID atas dugaan keterlibatan dalam pembunuhan warga sipil, sumber
peradilan Sudan mengatakan.
Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara UNAMID
dan pemerintah Sudan, di mana pemerintah Sudan menuduh pasukan UNAMID
membunuh warga sipil tak bersenjata di provinsi Darfur sebelah barat
negara itu.
Namun UNAMID mengatakan pasukannya yang pertama diserang sehingga mereka melakukan pembalasan, lapor Anadolu Agency.
“Keluhan telah diajukan terhadap UNAMID dalam persiapan untuk
mengangkat kekebalan hukum dari beberapa anggotanya yang telah terlibat
dalam peristiwa Kas (sebuah kota di negara bagian Darfur Selatan Sudan)
dan menuntut mereka,” dikutip Sudan Media Center dari pernyataan Kepala
Kejaksaan Kas.
Akhir bulan lalu, UNAMID mengatakan pasukannya telah menghadapi dua
serangan oleh militan tak dikenal di Darfur, yang menyebabkan empat
tentara tewas dan satu penyerang terluka.
“Serangan pertama terjadi pada tanggal 23 April sekitar pukul 18.00
jam, ketika sekitar 40 orang bersenjata mengendarai kuda dan unta
menembaki tentara yang Nigeria melindungi titik air,” kata UNAMID.
“Para penyerang membawa kabur salah satu kendaraan misi setelah menembak sopir