MENATA HATI,MENUNTUN NURANI,MEMANTAPKAN TEKAT,BERJUANG UNTUK ALLAH,NABIULLAH,ISLAM,BANGSA,DAN NEGARA (by komando pasukan mujahidin fisabilillah indonesia(KOMPAMUSADA) )
Translate
Minggu, 26 April 2015
PBNU: Kita Akan Buat Fatwa Perangi ISIS
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan menggelar Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur pada 1-5 Agustus 2015. Salah satu masalah yang akan dibahas adalah kelompok radikal termasuk ISIS
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj meminta kepada Pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, untuk menghindari dan menjauhi kelompok-kelompok organisasi yang mengatasnamakan agama dan tidak jelas.
"Tapi tenang saja Pakde Karwo (Gubernur Jawa Timur Soekarwo). Selama masih ada NU, Insya Allah Indonesia khususnya Jawa Timur akan tetap aman. Karena kami siap meladeni ISIS," ujar Said Aqil saat memberikan sambutan acara serangkaian kegiatan menuju launching Muktamar ke 33 NU di parkir utara Kantor PW NU Jawa Timur, Sabtu (14/3/2015) malam.
"Kami akan akan membuat fatwa supaya kita bisa berperang melawan terorisme termasuk ISIS," imbuh dia.
Said menilai, 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang di Turki dan diduga bergabung dengan ISIS bisa lebih berbahaya dari pada kelompok teroris Bom Bali. Sebab, doktrin ISIS menyuruh anggotanya memerangi atau membunuh saudaranya sesama muslim.
"Saya mengimbau kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya Pak Gubernur Pakde Karwo. Jika 10 WNI warga Surabaya itu kembali ke Tanah Air, mereka akan lebih berbahaya dari pada pelaku bom bali seperti Imam Samudera dan Imam Hambali. Karena kelompok ISIS lebih berbahaya dari pada kelompok Al Qaeda," tutur Said Aqil.
Launching Muktamar tersebut selain dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, juga dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat seperti Rais Syuriah PW NU Jatim KH Miftakhul Akhyar, Ketua PW NU Jatim KH Mutawakkil Alallah, Gubernur Jatim Soekarwo, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, dan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto.
Dalam acara tersebut juga dimeriahkan dengan pergelaran wayang kulit yang menampilkan dalang Ki Enthus Susmono, Bupati Tegal Jawa Tengah dengan lakon yang akan dimainkan adalah Nurkala Kalidasa yang menggambarkan perjuangan tokoh Nurkala Kalidasa dalam mewujudkan perdamaian dunia.