MENATA HATI,MENUNTUN NURANI,MEMANTAPKAN TEKAT,BERJUANG UNTUK ALLAH,NABIULLAH,ISLAM,BANGSA,DAN NEGARA (by komando pasukan mujahidin fisabilillah indonesia(KOMPAMUSADA) )
Translate
Sabtu, 18 April 2015
Syiah Rafidhoh Sebut Nabi Muhammad Suka Mut’ah
NIKAH mut’ah atau nikah kontrak bukan lagi hal yang aneh bagi kaum Syi’ah. Bahkan kaum Syi’ah menempatkan nikah Mut’ah ini sebagai salah satu hal yang lumrah. Namun siapa sangka, kebencian mereka kepada Nabi Muhammad hingga menyebut Rasulullah sebagai Nabi yang ‘doyan’ nikah Mut’ah
. Hal ini disebutkan dalam sebuah kitab Rafidhoh:
“Al-Amily telah menyebutkan dalam Rosailisy Syi’ah 21/10 dan al-Fadlu Asy Syaibany telah meriwayatkan sampai kepada Baqir ‘alaihis salam bahwa Abdullah bin Atho Al-Maky bertanya tentang firman Alloh (dan ketika berbicara secara rahasia kepada sebagian istrinya suatu peristiwa) maka beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menikah dengan seorang perempuan merdeka dengan mut’ah (berzina). Maka sebagian istri Nabi melihatnya maka mereka menuduh Nabi berbuat zina. Maka berkatalah Nabi bahwasannya itu adalah halal bagiku dan itu adalah nikah sampai waktu tertentu, maka sembunyikanlah oleh kalian!”
Bantahan:
Bagaimana Rasulullah melakukan mut’ah padahal beliau melarang mut’ah? Telah diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib beliau berkata:
“Bahwa Rasulullah melarang dari perbuatan mut’ah (zina) dengan perempuan dan makan daging keledai peliharaan pada hari perang Khoibar.” (HR. Bukhari Muslim).
Dan kita juga melihat hadits di atas, bahwa yang meriwayatkan hadits tersebut adalah Ali bin Abi Thalib, yang dianggap Syi’ah s sebagai pemimpin ahlul bait. Namun mengapa mereka tak mengambil ilmu dari imam Ali? Lalu, ahlul bait manakah yang dimaksud Rafidhoh?